Tarian Manca Negara
Tari Aborigin Australia
Tarian Adat Australia berkaitan
dengan lagu yang dibawakan dengan apa yang alaminya sehingga membuat
seperti Realitas. Mereka akan meniru tindakan binatang tertentu dalam proses
bercerita. Pertunjukan ritual memberi mereka pemahaman tentang diri mereka
sendiri dalam interaksi kekuatan-kekuatan sosial, geografis dan lingkungan. Tarian
Adat Australia biasanya berlangsung di tempat suci. Istilah Corroboree umumnya
digunakan dalam budaya Australia umum untuk menyebut tarian Aborigin Australia,
namun istilah ini memiliki asal-usul antara orang-orang dari wilayah Sydney. Di
sejumlah tempat orang-orang Aborigin Australia akan melakukan “corroborees”
bagi wisatawan.
Berbagai bentuk tari datang ke
Australia yang dibawa oleh Bangsa Eropa. Mereka mengunjungi rakyat Australia
kemudian mempertunjukkan tarian mereka. Balet dan teater menjadi sangat populer
di Australia . Daya tarik Ballet khususnya Romantis membawa banyak penari Eropa
dan Amerika untuk tampil di Australia.
Sejumlah pelatihan balet Australia
didirikan pada 1940-an dan 1950-an. Kemudian Sekolah Ballet Australia didirikan
pada tahun 1964 dan berbagai perusahaan tari kontemporer berkembang selama tiga
dekade ke depan, termasuk Ekspresi , Bangarra Dance Theatre dan The Aborigin
Islander Dance Theatre .
Merupakan tarian traditional bagi suku kaum Brunei yang
berdasarkan pada kehidupan kaum nelayan. Tarian ini mengisahkan
cerita kumpulan nelayan pergi menangkap ikan di laut manakala kaum wanita
menunggu kepulangan mereka di kawasan pantai untuk membantu mengutip hasil
tangkapan yang akan diperolehi.
Tarian Adai-adai ini biasanya ditarikan oleh pasangan
empat lelaki dan empat perempuan ini diiringi oleh pukulan rebana dan
gambus serta nyanyian dengan rentak hampir sama dengan rentak tarian japin
yang terdapat di Semenanjung Malaysia. Tarian Adai-Adai biasanya diadakan
semasa keramaian suku kaum Brunei ataupun menyambut ketibaan orang-orang
kenamaan. Penari-penarinya juga memakai pakaian khas yang berwarna warni.
Kadang-kala tiada alatan muzik digunakan, sebaliknya bunyi
yang mengiringi nyanyian adalah hentakan pengayuh di bahagian pinara sampan
atau perahu yang didayung serta pukulan buyung atau keduit. Tarian ini sering
dipersembahkan di majlis-majlis keramaian.
Sufi berputar dari Turki
Sufi berputar (bahasa Turki: Mawlaw'īyya, bahasa Inggris: Mevlevi Order, atau Mevlevilik /
Mevleviye Molavīyeh adalah bentuk dari Sama atau
meditasi aktif secara fisik atau sebuah tarekat sufi di Konya (sekarang
bernama Turki) yang dilakukan oleh pengikut Jalaluddin Muhammad Balkhi-Rumi, (abad ke-13, Persia) penyair, ahli hukum Islam, dan teolog. Mereka juga
dikenal sebagai Para Darwis Berputar karena terkenal diwaktu
melakukan tarian mereka berputar dan hal tersebut sebagai bentuk zikir (mengingat
Allah). Darwis adalah
istilah umum untuk seorang inisiat dari
jalan sufi, menari berputar-putar merupakan bagian dari upacara Sama
dan para penari dikenal sebagai semazen-s. Master
saat order Cheikha Nur, Artiran Nur lahir.. Pada tahun 2005, UNESCO mempatenkan "Upacara Mevlevi
Sema" dari Turki sebagai Karya Agung Warisan Lisan dan Takbenda Kemanusiaan.
Tari Tinikling dari Filipina
Tarian
ini berasal dari Leyte antara Visayan pulau-pulau di Filipina tengah sebagai
tiruan dari burung tikling yang menghindari perangkap bambu yang
ditetapkan oleh petani padi. Tarian ini meniru gerakan burung tikling karena
mereka berjalan di antara batang rumput, berjalan di atas cabang pohon, atau
perangkap bambu menghindar ditetapkan oleh petani padi. Penari legendaris
meniru burung tikling dan kecepatan dengan terampil manuver antara tiang bambu
besar.
Bentuk
tarian yang menggunakan tiang dan fancy footwork. Biasanya, gaya tari
tinikling ialah di mana dua pemain individu menggunakan tiang bambu untuk
memukul, tekan, dan geser di atas tanah dan terhadap satu sama lain dan bersama
dengan penari lebih yang melangkah di atas dan di antara kutub.
Tarian rakyat bangsa
minoritas Kho Mu Vietnam
Kesan pertama bagi kami ketika mencari tahu tarian rakyat bangsa
minoritas Kho Mu ialah disamping gerak berpindah yang kaya macamnya, gema suara
bonang yang bergema berkepanjangan tak henti-hentinya telah menambah keindahan
dari setiap irama tarian.
(Tari-tarian Oc Eo dari
Rakyat etnis minoritas Kho Mu. Foto: muavietnam.com)
Setiap kali mendengarkan turun naiknya alun suara bonang, siapa saja akan
merasa bersemarak dalam hati, turut bersenandung dan ingin menggerak-gerakkan
kaki. Di tengah-tengah daerah pegunungan Tay Bac (daerah Barat Laut Vietnam
Utara) yang masih alami, megah, gema suara bonang rakyat etnis minoritas Kho Mu
berbaur dengan suasana yang jernih, dan sejuk sehingga membuat dukuh semakin
lebih meriah pada hari-hari pesta
Tari
Kipas, Korea.
Penari
kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna. Lalu mereka
menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara teratur mengayun ke atas dan
ke bawah.
Salah
satu bukti bahwa kebudayaan Korea sudah mulai di’sadari’ oleh masyarakat
dunia adalah dengan dikenalnya salah satu tarian tradisional masyarakat
Korea. Mereka suka menyebut ‘Tari Kipas Korea’ atau bahasa Koreanya
Buchaechum.Buchaechum merupakan tarian tradisional Korea dimana sekelompok
wanita menari menggunakan kipas yang berhiaskan bunga Peony dan menggunakan
Hanbok (tarian tradisional Korea) yang berwarna mencolok. (Wikipedia.com)
2.
Tari Flamenco, Spanyol.
Tari
flamenco merupakan tarian Istana Moor yang kemudian dikembangkan dan
dikreasikan oleh kaum Gipsi di kota Andlusia yang akhirnya dikenal sebagai tari
flamenco.
menggunakan
alat musik kastanyet untuk menambah warna musik yang dibawakan.Pada dasarnya
pertunjukan flamenco merupakan pertunjukan musik dan tari, sehingga terkadang
Ciri
khas dalam tari flamenco adalah gerakan filigrano dan zapateado.
Gerakan
filigrabo adalah gerakan di mana penari menaikan tangannya kemudian
menyimpulkan telapak tangan yang diselingi dengan tepukan tangan dan jentikan
jari penari.
Sedangkan
gerakan zapateado adalah gerakan di mana penari melengkungkan punggungnya
sambil terus menghentakan kaki mengikuti irama.
Ketikan
menampilkan tari flamenco biasanya penari seolah – olah sedang terlena dengan
emosi yang ditimbulkan oleh musik dan tarian tersebut, atau sering disebut
sebagai duende.
Sehingga
dalam membawakan tarian ini, para penari pria dituntut untuk menampilkan sisi
kemaskulinannya.
Sedangkan
penari wanita dituntut untuk menampilkan ketenangan yang disertai rasa bangga
dan sensualitas yang terkendali.
3.
Tari Kathak, India.
Kathak
(Hindi) merupakan salah satu dari lapan bentuk tarian klasik India, berasal
dari India Utara. Tarian ini boleh dijejak asalnya kepada pencerita lisan nomad
India utara silam, dikenali sebagai Kathaks, atau pencerita. Pencerita ini,
membuat persembahan di lapangan kampung dan laman kuil, kebanyakannya khusus
dalam mengisahkan kisah mitos dan moral dari kitab, dan menokok pengisahan
mereka dengan alunan tangan dan mimik muka. Ia pada asasnya merupakan teater,
menggunakan alatan dan bunyi muzik bersama gerak tangan, bagi menghidupkan
penkisahan. Dalam bentuk kini terkandung bekas tarian kuil dan adat, dan
pengaruh pergerakan bhakti. Sejak abad ke-16 seterusnya ia menyerap sesetengah
ciri tarian Parsi dan tarian Asia Tengah yang diimport oleh istana diraja era
Mughal.
Terdapat
tiga jurusan utama atau gharana bagi Kathak dari mana pengamal masa kini
menyusur susur galurnya: gharana dari Jaipur, Lucknow dan Benares (lahir di
istana Kachwaha raja Rajput, Nawab dari Oudh, dan Varanasi mengikut turutan);
terdapat juga gharana Raigarh yang kurang menonjol dan lebih muda dari mana
teknik ketiga-tiga gharana sebelumnya digabung tetapi menjadi terkenal kerana
komposisinya yang berbeza.
Tarian
Kathak merupakan salah satu lagi tarian klasikal India yang berasal dari utara
India. Perkataan Kathak berasal dari perkataan India Katha yang bermaksud 'seni
bercerita'.
4.
Tari Bali, Indonesia.
Fungsi
Tari Bali
Secara
umum fungsi daripada tari ada empat bagian, yaitu untuk sarana upacara,hiburan,
pertunjukan, dan sekaligus sebagi media pendidikan. Berikut akan dijelaskan
dari keempat fungsi tari, yaitu sebagai berikut:
5.
Tari Naga, China.
Dalam
mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan.
Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua
orang. Penarinya memiliki kemampuan bela diri.
Sumber : Didapat dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar