Sabtu, 09 November 2013

Laporan Pembuatan telur Asin dari Telur Horn



Laporan
Pembuatan telur Asin dari Telur Horn
Disusun Guna Melengkapi tugas akhir praktikum IPA








Disusun Oleh
Kelompok II :
1.             Lutfiyah                          (27-223-007-3)
2.             Ngatini                           (27-223-011-7)
3.             Nur Wahyuningsih         (27-223-015-3)
4.             Nuzul Farokhah             (27-223-016-2)
5.             Saidatul Fauziyah           (27-223-017-9)           


                                                        
SMK ISLAM NURUL HADI
Tahun Pelajaran 2012 -2013









A.  Latar Belakang
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian  yang dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat. Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan kebodohan sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan mencetuskan wajib belajar 9 Tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga ringan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua itu ternyata tidaklah cukup, karena belum didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau berkreasi yang menghasilkan tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap tingginya angka pengangguran, tingginya angka  kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
- Baskom
- Kompor
- panci
2. Bahan
- Telur Horn
- Garam
- Abu Gosok
- Batu bata
- Air
C. Langkah Kerja
1. Siapkan telur horn dengan kulaitas yang bagus.
2. Siapkan alat dan bahan
3. Amplas telur untuk memvbuka pori=p[ori cangkang telur
4. Buat adonan dari batu bata, garam, abu gosopk, dan air secukupnya (aduk sampai merata)
5. Bungkus telur dengan adonan
6. Diamkan selqama ± 7 hari untuk menapatkan rasa telur asin yang baik
7. Setelah tujuh hari telur dibuka dan dibersihkan, kemudian direbus selama ± 20 menit.

D. Hasil
Dari kelima telur tersebut adaq dua telur yang kurang sempurna, yang mungkin disebabkan oleh pengamplasan cangkang telurnya terlalu keras yang mengakibatkan penipisan cangkang dan pori-pori cangkang terbuka lebar, dua telur tersebut terlalu banyak diselimuti ileh adonan sehingga kadar garanmya tinggi dan rasanya sangat asin.
E. Pembahasan
Dari percobaan yang penyusun lakukan terhadap telur horn, setelah melalui proses  pengasinan kurang lebih tujuh hari. Maka Telur horn juga bisa dijadikan telur asin yang berkualitas dan enak , serta juga dapat bersaing dengan telur yang lainnya.

F. Kesimpulan
Dari semua keseluruhan dari beberapa telur, telur  horn bisa juga bisa menjadi telur asin.


sel pada hewan dan tumbuhan



SEL PADA HEWAN DAN TUMBUHAN
Pengertian Sel Hewan
Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan.
Sel hewan terdiri dari vesikel, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, ribosom, retikulum endoplasma,mikrotubulus, membran plasma, vakuola, sitosol, selaput inti, badan golgi, lisosom, dan vesikel.
Sel Hewan, Ciri – cirinya :tidak memiliki dinding sel, tidak memiliki plastid, memiliki lisosom
memiliki sentrosom, timbunan zat berupa lemak dan glikogen, bentuk tidak tetap
pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit.
Sel Hewan
Gambar Sel Hewan

Gambar Sel Hewan
Diagram tiga dimensi sel hewan, termasuk organelnya

2. SEL TUMBUHAN
Sel tumbuhan merupakan  bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:
Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.
Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis.
Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan berbuga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan.
Tipe sel Tumbuhan
Sel Parenkim - Sel ini memiliki fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga merupakan dasar bagi semua struktur dan fungsi tumbuhan. Sel parenkim memiliki dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang sangat fungsional. Sel ini hidup saat dewasa, dan bertanggung jawab terhadap fungsi biokimia.
Sel kolenkim
 Sel kolenkim tersusun sebagai berkas atau silinder dekat permukaan korteks pada batang dan tangkai daun serta sepanjang tulang daun besar pada helai daun. Kolenkim jarang ditemukan pada akar. Kolenkim adalah jaringan hidup, erat hubungannya dengan parenkim, dan terspesialisasi sebagai penyokong dalam organ yang muda. Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk memanjang. Sel-sel kolenkim memiliki dinding primer yang lebih tebal dibandingkan sel-sel parenkim. Dinding tidak menebal secara merata dan itu merupakan ciri khasnya. Sel-sel parenkim tidak memiliki dinding sekunder dan lignin.
Sel sklerenkim
Sel sklerenkim membentuk kumpulan sel yang berkesinambungan atau berupa berkas yang ramping. Selain itu, sklerenkim juga terdapat tersendiri di antara sel-sel lain. Sklerenkim dapat berkembang dalam tubuh tumbuhan primer ataupun sekunder. Dindingnya tebal, sekunder dan sering berlignin, dan pada saat dewasa protoplasnya bisa hilang.
Jaringan sklerenkim juga termasuk tipe jaringan permanen sederhana. Ada dua tipe sel pada jaringan ini, yaitu, serabut dan sklereida. Kedua macam sel tersebut berdinding sangat tebal yang mengandung selulosa dan lignin yang disekresikan oleh protoplas sel-sel itu. Protoplas mati apabila dinding mencapai tebal maksimumnya. Serabut adalah sel-sel yang sangat panjang dengan ujung sel lancip. Serabut memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang besar. Karena kekuatan serta kelenturannya maka sel-sel ini digunakan orang dalam pembuatan lilitan, tali, tikar dan berbagai tekstil. Sklereida seperti serabut berdinding tebal dan keras, namun sel sklereida pendek dan tidak sepanjang serabut. Sklerida dapat ditemukan misalnya pada buah apel, sklereida membangun bagian penting pepagan pohon.
Tipe jaringan Sel Tumbuhan
Sel Arabidopsis
Jaringan epidermis - jaringan paling luar yang membungkus tumbuhan
Jaringan pengangkut - berperan dalam pengangkutan di dalam tubuh tumbuhan
Jaringan tanah - melakukan fotosintesis, penyimpanan makanan, dan penyokong struktur.
Parenkim - Dinding primer tipis, tidak memiliki dinding sekunder; dapat berkembang menjadi jaringan tumbuhan yang lebih terspesialisasi.
Kolenkim - Dinding primer yang tebal, bergabung untuk menyokong bagian tumbuhan yang sedang tumbuh.
Sklerenkim - Dinding sekunder tebal, menyokong bagian tumbuhan yang tidak tumbuh.
Bagian sel tumbuhan
Membran sel, Dinding sel, Plasmodesma, Vakuola, Tonoplas, Kristal, Plastida, Kloroplas, Leukoplas, Kromoplas, Badan golgi, Ribosom, Retikulum endoplasma, Mitokondrion, Mikrotubula, Mikrofilamen, Lisosom, Tubuh mikro, Hyaloplasma, Nukleus, Membran nuclear, Pori-pori nuclear, DNA, Kromatin, RNA, RNA duta, RNA transpor
Sel Tumbuhan
Ciri-ciri :
Memiliki dinding sel dan membran sel, umumnya memiliki plastid, tidak memiliki lisosom, tidak memiliki sentrosom, timbunan zat berupa pati, bentuk tetap, memiliki vakuola ukuran besar, banyak.

Gambar Sel Tumbuhan
Gambar Sel Tumbuhan

Sumber : Sumber diambil dari berbagai sumber




Perbedaan Struktur Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:
Sel tumbuhan
Sel hewan
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.
Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
Mempunyai bentuk yang tetap.
Tidak mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai dinding sel.
Tidak mempunyai dinding sel.
Mempunyai klorofil.
Tidak mempunyai klorofil.
Mempunyai vakuola atau rongga sel yang besar.
Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan).
Menyimpan tenaga dalam bentuk biji (granul) kanji.
Menyimpan makanan dalam bentuk biji (granul) glikogen.

Perbedaan Antara sel hewan dengan sel tumbuhan, bisa sobat  lihat pada tabel diwah ini:
perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

Rabu, 06 November 2013

contoh naskah drama kejutan



Drama berjudul : “ kejutan untuk Dian”
Pelaku  :
Dian                       : Sahabat yang berulang tahun
Ana                        : Sahabat Dian yang perhatian, baik
Ratna                    : Sahabat dian yang baik
Wati                       : Sahabat dian yang penakut, perhatia denga teman dan baik
Bi Inah                  : Pembantu Dian
Pak Karno            : Seorang penjaga sekolah di sekolahnya Dian
Prolog :
Sianghari pulang sekolah di kelas sudah sangat sepi sekali. Semua siswa sudah pulang sekolah hanya tinggal ana, wati, a ratna. Mereka sedang berdiskusi tentang hari ulang tahun Dian yang kuang tiga hari lagi.
Ana        : “ Rat… Kamu ingat nggak sebentar lagi hari ulang tahunnya Dian.”
Ratna    : “ Iya Na. La, terus…”
Wati       : “ Ya kita harus beri dia kejutan, dong.”
Ana        : “ Kejutan apa, Wat?”
Wati       : “Nggak tahu …
Ratna    : “ Gini aja.. seperti biasanya!
Wati       : “ Seperti biasanya gimana???”
Ratna    : “ ya, beri ucapan gitu…!
Ana        : “ya itu ma.. sudah biasa!
Wati       : “La terus gimana”
Ana        : “ kita beri kejutan aja?”
Ratna    : “ Kejutan apa?”
Anan     : “ Kejuta ulang tahun.”
Ratna    : “ Aku tau Na, tapi, apa?”
Ana        : “ Aku punya rencana?!
(Tibatiba pak Karno daang)
Paka Karno         : “ Kalian apa belum pulang?
Ana        : “belum,Pak”
Pak Karno: “ sudah pulang sana, nanti dicari orangtua kalian, lho…”
Wati       :” ya, pak”
Ana        : “ kami pulang dulu ya, pak.”
Pak Karno: “ Ya,hati-hati.”
(Mereka pun pulang berjalan kaki)
Wati       : “Na, Rat, nanti kita bahas dirumah rencana ini,ya?
Ana dan Ratna   :” Oke”
Wati       : “ Jam 04.00 sore aku tunggu  dirumahku,ya?
Ana        : “ Siap, Boss.”
(Sore harinya tiga sahabat itu berkumpul)
Wati       : “Hai, Rat, Na sini masuk.”
(Mereka pun masuk kerumahnya Wati)
Ratna    : An, apa rencanamu?”
Ana        : “ Ini, ideku. Tanggal 22 September  pukul 00.00 kita beri Dian sebuah kejutan. Dengan cara kita dating kerumahnya pukul 00.01
Ratna    :” Ya gitu lah. Masa kita dating krumahnya Dian jam segitu, appaan..!”
Ana        :” Ya, nggak jam segitu juga.”
Wati       :”terussssssssssss….
Ana        : “Kita datang pukul 23,30,kita siapin dulu baru pukul 00.00 baru kita beri dia kejutan.”
Wati       : “Kalu pukul 23.30 aku nggak berani”
Ana        : “ Kenapa kamu nggak berani?”
Wati       : “Kalian tahu sendiri kan, aku orangya penakut, man berani aku kelur jam sgitu.”
Ratna    : ‘Ya, elah. Inikan demi sahabat kita.”
Wati       : “ Ya, memang aku tahu. Tapi aku takut.”:
Ana        : “ Tapi kalian setuju kan?’
Ratna    : “ setuju banget.”
Wti         : “ Setuju tapi…”
Ratna    : “ kamu takut.”
(Wati mengangguk)
Ana        : Gini aja nanti sore, sore-sore tanggal 21 September aku dan ratana kesini.”
Ratna    : “ Siap”
Wati       : “ Ok! Aku setuju.”
RAtna    : “ Tapi kita ka harus memesan kue dulu.”
Ana        : “ oh ya, aku lupa.”
Wati       : “tenang aja bagian itu aku saja yang ngatasin, nanti aku saja yang memesan dilangganan aku.”
Ana        : “ Ok!”
Ratna    : “ Aku harus siapin kado.”
WAti      : “ Ya, iyalah.”
Ana        ; “ eh, eh sebentar, bukannya tanggal 21 Sptember itu oaring tuanya dia nggak dirumah.”
Wati       : “ Oh, iya. La, terus kita masuknya dirumah dian gimana?”
Ratna    : “ Iya masuk lewat pintu dong.”
Wati       : Ratna aku tau.”
Ratna    : “ Alah, jangan pusing, kan ada Bi inah.”
Wati       : Oh, ya. Bilang dulu sama Bi Inah.”
Ana        : “ Sekarang?”
Ratna    : “ Nggak tahun depan! Ya sekaranglah!”
(Mereka pun sampai dirumah dian)
Tok…, tok …., tok …. (bi Inah membukaka pintu)
Bi inah   : “ Ada apa, non?, mau nyari non Dian,ya?”
Ana        : “ Nggak kok bi,..kita mencari bibi?
Bi Inah  : “ Kok mencari bibi!. Pa yang bisa bibi bantu, non?”
Ratna    : “ Gini, bi… tanggal 22 September kan ulang tahunnya Dian.”
Bi Inah  : “ Terus.. bibi bisa bantu apa, non?”
Ana        : “ Nanti hari sabtu, 21 September jam 23.30 bibi tolong buka pintu gerbang dan pintu belakang.”
Bi Inah  : “ itu aja, non?..
Ana        : “ Dan jangan lupa, pastiin ya, bi.. Din sudah tidur.”
Bi Inah  : “ Iya, itu aja, non?....
Ana        : “ Iya, itu aja… terima kasih, bi.”
Ratna    : “ Bi, bi, jangan bilang kalau kita kesini.”
Bi Inah  : “ Iya, non>”
Wati       : “ Iya udah bi, kita pulang dulu ya…”
Bi Inah  : “ ya, hati-hati…”
(Pagi hari dihari sabtu Ana, Wati,Ratna,dan Dian. Mereka berangkat sekolah seperti biasa. Mereka bercanda bersama)
(Bel pun berbunyi tanda pulang sekolah)
Dian       :” Yuk kita pulang.”
Ana        : “ Maf, Dian kita kayaknya nggak bisa pulang bareng, deh.”
Dian       : “ ya, memangnya kalian mau pergi kemana?”
Ana        : “ Aku mau pergi kerumah tante aku.”
Dian       : “ Ngapain?”
Ana        : Nggak tahu, tadi aku di pesan sama ibu aku katanya disuruh kerumah tante aku.
Dian       : “kalau kalian berdua?”
Ratna    : “Kita mau ke perpustakaan.”
Dian       : “Aku ikut ke perpustakaan dong? Ikut kalian berdua.”
Ratna    : “ Nggak boleh!..”
Dian       : “Jadi aku nggak boleh, ya? Ya udah kalu begitu
(Dian pun ngambek sama teman-temannya)
(Dian pun pulang sendirian)
Wati       : “ Dian sudah pulang, ya?
Ana        : “Udah, sepertinya tuh, ya udah nanti sore kita kumpul dirumah Wati.”
Ratna    : “Ok!”
(dan sore itu pun mereka berkumpul dirumah Wati)
(Pukul23.05 mereka pun bersiap-siap)
Ana        :” Kalian sudah siap?”
Ratna    : “ sudah dong.”
Wati       : “ dicek dulu, Na?”
Ratna    : “ Kado-kado siap, kue pun siap.”
Ana        : “tinggal saja kita berangkat, deh …”
(merek pun berangkat dirumah Dian)
Ratna    : “ Udah sampai nih?
Ana        : “ Bi Inah mana?”
Wati       :” itu bi Inah..!
Bi Inaha                : “ Yuk, . Kita masuk…”
Ana        : “Ya, bi.. Dian sudah tidur belum?”
BiInah   : “ Udah non, ayo kita masuk.”
( Mereka pun udah siap member kejutan)
(pukul 24.00 mereka bersiap-siap di depan kamar Dian)
Ana        : “ Kamar Dian kan dikunci.”
Bi Inah  : “ Ya, ini non. Ini kunci cadangannya.”
Ana        : “Mkasih ya,bi..”
(Pintu pun dibuka Dian pun terbangun)
(Wati,Ana dan Ratna)=surprise
(Dian pun kaget)
Dian       : “ aaaaaa, kalian ternyata ingat!”
Ana        : “ Iya, dong……. Met ultah, ya Dian…….”
Dian       : “ya, makasih.”
(Ratna dan Wati pun mengucapkan selamat ulang tahun pada Dian )
Dian       : “Terima kasih banyak, kalian udah repot-repot.”
Ana        : “Nggak repotin, kok…”
Ratna    : Sekarang potong kuenya!”
Dian       : “Ok!makasih, ya. Kalian memang sahabatku yang paling ba….ik.”
Epilog : (Dan akhirnya merek pun berpelukan)


 sumber diambil dari berbagai sumber